Bisnis Tas Lukis, Cewek Ini Kantongi Rp 10 Juta/Bulan

Bisnis Tas Lukis, Cewek Ini Kantongi Rp 10 Juta/Bulan

Bisnis Tas Lukis, Cewek Ini Kantongi Rp 10 Juta/Bulan

Bisnis Tas Lukis, Cewek Ini Kantongi Rp 10 Juta/Bulan – Gak ada Yang mustahil selagi kita terus berusaha. Faktanya, wanita muda asal Yogyakarta yang bernama Ardista Khairina (28) sukses meraup hoki dari hobinya menggambar dan dituangkannya di media tas berbahan kanvas.

usahanya yang diberi nama Little Red Lady, wanita yang akrab disapa Adis itu merancang totebag dengan gambar kartun yang menggemaskan. Adis yang memiliki gelar Master di marketing justru memilih fokus di usahanya ini.

Adis memulai usaha ini sebagai pekerjaan sampingan saja, sambil menjalani pendidikan S-2 di Universitas Gajah Mada (UGM), tepatnya pada tahun 2015.

“Awalnya itu sekitar tahun 2015. Awalnya bikin tas juga, terus pindah ke boneka, sama bantal karikatur. Itu mulai ramainya di boneka. Karena dulu kan belum punya orang buat produksi, jadi nggak lanjut buat tas, ke bantal sama boneka. Dulu awal-awal jahit sendiri, buat sendiri, semua sendiri. Tapi cuma buat sampingan saja,” kata Adis ketika dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu.

Pada tahun 2018, Adis menghentikan usahanya dan memilih bekerja di Bali. Selang 2 tahun, Adis ke berhenti dari pekerjaannya dan kembali ke Yogyakarta.

“Lalu saya pulang lagi ke Yogyakarta. Ya saya bertekad coba lanjutin lagi saja Little Red Lady. Followersnya juga masih banyak. Customer lama itu banyak menanyakan saya kapan buka lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk buka lagi. Tapi ganti sekarang, jadi boneka karikatur dan bantal masih ada, tapi sekarang fokusnya lebih ke tas. Jadi kembali ke paling awal bikin tas lagi,” terang Adis.

Ia baru memulai usahanya kembali itu di awal tahun 2020 ini. Satu bulan berjalan, lapaknya laris manis. Ia yang awalnya berencana memproduksi 500 tas, bertambah lagi 200 tas. Belum lagi pesanan offline, dalam satu bulan ini totalnya sekitar 1.000 tas yang ia produksi. Ia pun berhasil mengantongi omzet Rp 10 juta dalam satu bulan.

#Tas belanja kekinian

“Ini juga kan masih baru banget kan ya, satu bulan ini sekitar Rp 10 juta sudah masuk,” ungkapnya.

Padahal, ia menjajakan tasnya dengan harga rata-rata di bawah Rp 50.000. Bahkan, di produksi mendatang ia akan menjual tas dengan harga sekitar Rp 10.000-20.000.

“Kalau yang saya jual sekarang di Shopee Rp 10.000-20.000-an itu kan harga obral karena sisa pabrik. Itu harga aslinya hampir dua kalinya sebenarnya. Nanti untuk yang baru memang harga segitu, jadi memang murah-murah (kisaran Rp 10.000-20.000). Tapi dengan tidak diturunkan kualitas, tapi mungkin kalau yang ini kan pakai resleting. Nanti yang lainnya diganti pakai kancing,” jelas Adis.

“Pokoknya 6 bulan pertama target saya kapasitas produksinya 500-600 buah per minggu,” tutur dia. Adis optimistis dengan bisnis yang fokus dijalankannya ini. Menurutnya, produk Little Red Lady punya perbedaan dengan menyediakan gambar yang tak pasaran. Ia juga memilih bahan dan komponen tas dengan kualitas terbaik.

 

Comments are closed.