Ciri-ciri Negara Berkembang di Dunia, Indonesia Termasuk?
Ciri-ciri Negara Berkembang di Dunia, Indonesia Termasuk?
Negara berkembang merupakan istilah yang kerap di gunakan untuk mengelompokkan perekonomian sebuah negara. Selain negara berkembang, ada juga istilah negara maju.
Nah, biasanya negara tersebut akan mengumumkan sendiri apakah mereka masuk dalam kategori negara berkembang atau negara maju. Namun negara lain juga dapat menyanggahnya.
Melansir dari vancehester.com, menurut Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), tidak ada perbedaan definisi antara negara berkembang dan negara maju.
Suatu negara biasanya akan mengumumkan sendiri apakah termasuk dalam negara maju atau berkembang. Namun negara lain dapat menentang keputusan dari suatu negara tersebut.
Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri negara berkembang. Simak ulasannya!
1. Pendapatan per kapita yang rendah
Di kutip dari cheapjordansfreeshipping.us.com/, karakteristik yang pertama dari negara berkembang adalah pendapatan per kapita masyarakatnya yang cukup rendah. Biasanya, masyarakat di negara ini tidak banyak mendapatkan uang yang bisa di sisihkan untuk di investasikan maupun di tabung.
Berdasarkan klasifikasi Bank Dunia (Wolrd Bank), ada empat klasifikasi negara berdasarkan pendapaatan per kapitanya, yakni Low Income (1.035 dolar AS), Lower Middle Income (1.036 – 4,045 dolar AS), Upper Middle Income (4.046 – 12.535 dolar AS) dan High Income (di atas 12.535 dolar AS).
Saat ini, Indonesia masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah ke bawah. Pendapatan per kapita Indonesia berada di kisaran 3.900 dolar AS atau sekitar Rp54,6 juta (kurs Rp14.400 per dolar AS).
2. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi
Ciri-ciri lainnya dari sebuah negara berkembang adalah laju pertumbuhan penduduknya yang cukup tinggi. Hal ini sering terjadi di sebuah negara berkembang karena kurangnya pelaksanaan program keluarga berencana, kurangnya pendidikan seks dan masih adanya pemikiran tentang semakin banyak anak, maka semakin banyak pula rezekinya.
Kondisi seperti ini biasanya cukup terlihat di sebuah negara berkembang dari tingginya angka kelahiran anak yang melampaui angka kematian.
Berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa. Angka tersebut berdasarkan sinkronisasi hasil Sensus Penduduk 2020 dan data administrasi kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 bila di bandingkan dengan SP2010 mencatatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.