Erick Thohir Ingin Lebih Banyak Pemimpin Muda Dan Perempuan Berada Di BUMN
Erick Thohir Ingin Lebih Banyak Pemimpin Muda Dan Perempuan Berada Di BUMN
Di kutip dari vancehester.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan ada lebih banyak pemimpin dari kalangan muda dan perempuan di berbagai perusahaan BUMN. Jumlah mereka saat ini masih di rasa kurang oleh Erick dalam merepresentasikan keinginannya tersebut.
Di kutip dari adidas-superstar.us.com/, “Pimpinan muda BUMN yang sekarang jumlahnya di direksi itu masih empat persen. Untuk yang berada di bawah usia 42 persen. Dan ketika bicara tentang pimpinan perempuan ini masih 11 persen,” ucap Erick dalam konferensi pers Kick Off Forum Human Capital Indonesia (FHCI) secara virtual.
1. Targetkan kenaikan pimpinan muda
Oleh karena itu, Erick menargetkan agar seluruh jajarannya di Kementerian BUMN bisa menambah jumlah pimpinan muda di perusahaan-perusahaan pelat merah.
“Kita harapkan tahun ini menjadi lima persen (jumlah pimpinan muda),” imbuh dia.
Kendati begitu, Erick tidak hanya fokus pada penambahan dari sisi kuantitas. Kualitas pimpinan juga menjadi satu hal yang di perhatikan oleh Erick terkait pimpinan muda di perusahaan BUMN.
Untuk itu dia bakal memanfaatkan sinergi antara Kementerian BUMN dan FHCI yang telah berjalan selama 15 tahun untuk memberikan program-program pelatihan kepemimpinan kepada calon pimpinan muda tersebut.
“Sekalian mereka di training kepemimpinannya agar mereka bisa menjadi pemimpin yang baik,” ungkap Erick.
2. Erick ingin ada pertambahan jumlah pimpinan wanita di BUMN
Hal sama pun di harapkan Erick terhadap keberadaan pemimpin perempuan di BUMN. Dia menargetkan jumlah pemimpin perempuan di BUMN bisa meningkat empat persen dari jumlah yang ada sekarang.
“Ketika kita bicara kepemimpinan perempuan yang sekarang masih 11 persen di tahun ini, saya minta di tahun ini bisa menjadi 15 persen,” tuturnya.
Erick pun bertekad dalam kurun waktu dua tahun dari sekarang atau tepatnya pada 2023, jumlah pemimpin perempuan di BUMN bisa mencapai 20 persen dari total perusahaan milik pemerintah yang ada di Indonesia.
3. Erick sudah mulai merintis jalan untuk menambah jumlah pimpinan perempuan di BUMN
Di mata Erick, perempuan memiliki kemampuan lebih dari cukup untuk bisa menduduki jabatan pimpinan di BUMN.
Beberapa yang bisa di jadikan contoh adalah Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina dan kemudian ada Alexandra Askandar sebagai Ketua FHCI yang merupakan wadah pengelola dan praktisi sumber daya manusia (SDM) di BUMN.
“Lalu kita membuat juga Srikandi (BUMN) di bawah Ibu Tina karena sekarang selain yang kami sampaikan tadi bahwa pimpinan wanita harus mencapai 20 persen pada 2023 nanti,” tambah Erick.